Halaman

Senin, 27 Juni 2011

#5 Fusible Plastic Purse

Cihuy, satu dari daftar keinginanku terkabul! Akhirnya suami tercinta bersedia membelikan mesin jahit buat istrinya yang sebenarnya belum bisa jahit (hehe, kalo dibeliin jadi muncul tag 'tercinta'-nya). Tapi dengan syarat harus produktif, which means less gaming on the compie and FB-ing, I guess....

So, this is my first new project with the sewing : Fusible Plastic Purse....*tada!*

Dibuat dari hasil daur ulang kantong plastik bekas (tas kresek bahasa suroboyoan'e). Tas kresek dilipat, disetrika sedemikian rupa sehingga menjadi lembaran yang siap dijahit/dibentuk.
Cara mem-fuse kantong plastik bisa dilihat video youtube,
klik di sini : http://www.youtube.com/watch?v=PNziDXtm1SA

Agaknya masih ada pertanyaan tentang apakah uap yang dihasilkan akan menambah pencemaran udara atau tidak. Tapi saya sudah punya terlalu banyak kantong plastik, melebihi yang bisa dipakai ulang. Terkadang sampai robek sendiri karena terlalu lama disimpan. Ini yang membuat saya penasaran mencoba fusible plastic bag ini sebagai alternatif pemanfaatan simpanan tas kresek saya.

Tapi sepertinya saya belum bisa melakukannya dengan benar, karena hasilnya lembaran plastik berkerut-kerut dan ada beberapa bagian terutama di sudut yang masih belum menyatu. Jadi model kulit jeruk gitu, deh.

Ada saran supaya bisa mulus?

Yang satu ini saya buat dari kantong plastik lorek ukuran L (adiknya kantong plastik jumbo itu, lho), 2 buah.
Kantong plastik hitam ukuran L 3 buah. Hanya saja yang 2 dilipat memanjang dan disambung untuk bagian sisi dan bawah tas.


Trus dijahit-jahit, berhubung saya paling malas bikin pola dan ukur mengukur, jadi hasilnya agak sekenanya.
Menurut saya sih, hasilnya cukup keren, hehe....



 Rencananya akan saya gunakan untuk menyimpan baju cadangan Luqman kalau bepergian. Lebih keren daripada hanya dimasukkan kantong plastik, kan? Dan saya suka karena tahan air, jadi kalau ada rembesan air dari botol minum misalnya, baju tidak akan basah



Ini cukup untuk 1 kaos, 1 celana pendek, plus singlet CD. Masih ada tempat untuk botol minyak kayu putih kecil dan tas plastik kecil tempat baju kotor.

Kancingnya pakai velcro (alias kretekan, hehe... itu bahasanya penjaga toko di surabaya). Pinggirannya saya gunting dengan gunting khusus yang ada polanya biar lebih manis.

Karena pengennya cepat selesai juga, jadi ga ambil foto-foto pembuatan. Maaf ya jadi bukan tutorial nih, sekedar pamer, kikikik... Bagus nggak?